It's My World

Jangan pernah bosan dengan postingan dari Acil Yang sangat beragam ya, Enjoy and Happy Sanak..

Friday, December 28, 2012

Kunjungan ke PT. Indofood CBP, materi disampaikan oleh Bapak Saidi


PT. Indofood CBP Kabupaten Tanah Laut berdiri pada tahun 1992, tetapi diresmikan pada tanggal 18 Desember 1993. Berdiri pada lahan kosong seluas 7 ha, dengan 2/3 bagian telah berdiri bangunan termasuk musolla, pabrik, koperasi dan lain-lain. Pengolahan mie instan tersebut semua dilakukan oleh mesin. Tetapi pada packaging hasil akhir semua dilakukan oleh manusia, selain itu juga untuk pergudangan. Hal ini bertujuan untuk membuka lapangan pekerjaan. Pembagian tenaga kerja pada pergudangan 99% laki-laki sedangkan pada packaging didominasi oleh perempuan. Setiap pekerjaan yang dilakukan selalu ada control, walaupun mesin yang bekerja karyawan tetap saja mengontrol keadaan pengolah berlangsung. Agar mie instan yang dihasilkan mempunyai kualitas yang baik. Untuk keselamatan para pekerja atau karyawan diberi kan aturan dan pengawasan yang ketat. Juga disediakan jaminan kesehatan agar mengurangi kecelakaan yang terjadi pada saat bekerja. Pada tahun 2010 tidak ada kejadian kecelakaan lebih tepatnya zero accident.
Bahan baku mie instan adalah tepung terigu dari bogasari dan proses pembuatan mie instan secara umum akan dijelaskan. Proses mixing adalah proses awal pada pengolahan mie. Pada tahap ini tepung terigu yang sudah berada di alat mixer dicampurkan dengan air dan bahan tambahan ( larutan alkali yang sudah dibuat sesuai dengan jenis mie yang akan diproduksi ) agar menjadi suatu adonan. Air yang dicampurkan harus sesuai, sehingga adonan tidak terlalu lembek atau terlalu keras. Proses Pengepresan (Pressing) adonan terigu beserta campurannya dibentuk menjadi suatu lembaran. Adonan dilewatkan pada pressing roll yang memiliki tingkat ketebalan yang berbeda-beda untuk mendapatkan lembaran panjang dengan ketebalan tertentu yang sesuai dengan standart. Adonan yang berjalan dari pressing roll pertama sampai dengan yang terakhir menyebabkan bentuk lembaran semakin tipis hingga mencapai ketebalan tertentu sesuai dengan jenis mie yang akan diproduksi. Setelah melalui roll press , maka adonan mie akan dibentuk suatu untaian dengan menggunakan alat sillter. Dengan mengatur kecepatan laju alat sillter untaian akan lebih merapat. Jadi mie yang terbentuk terlihat lebih rapi, rapat dan lebih padat. Kemudian adonan yang berbentuk untaian diubah menjadi bentuk gelombang dengan menggunakan waving net. Proses Frying merupakan proses dimana mie yang telah disteam akan digoreng menggunakan minyak goreng  yang sebelumnya telah dilakukan penyaringan dan pemanasan yang telah ditambahkan dengan antioksidan. Tujuan dari proses ini adalah untuk menurunkan kadar air yang berasal dari proses pengukusan (steaming). Cooling atau proses pendinginan merupakan suatu proses dimana mie yang telah melalui proses frying didinginkan/ ditiriskan di cooling box dengan suhu tertentu. Setelah dilakukan proses cooling, mie akan di wrapping dan packing.Wrapping merupakan pembungkusan mie dengan kemasan yang sesuai dengan mie yang telah dibuat. Kemudian mie yang telah dikemas diberi kode produksi dan tanggal kadarluarsa mie. Pada packing mie yang telah terkemas dan diberi kode produksi, kemudian ditumpuk pada karton kemasan sejumlah yang telah ditentukan, kemudian mie diberi lakban. Tujuan dari pemberian kemasan adalah untuk melindungi produk dari kotoran, debu dan penggangu lainnya yang dapat menurunkan kualitas mie.
Kemasan mie instan yang cup noodle terbagi dua, ada yang dari steorofom dan plastik. Khusus kemasan yang menggunakan bahan dasar steorofom mereka mempercayakan dengan perusahaan yang memang sudah terpecaya dalam mengemas bahan makanan, yaitu food grade. Ada pemantauan dari Quality Control (QC) agar tetap aman digunakan oleh konsumen. Dibawah cup steorofom terdapat simbol bahwa dia tidak berbahaya diseduh dengan air panas sekalipun. Hal ini membuat para konsumen bisa bernafas dengan lega.
Mesin digunakan dalam satu minggu, dengan perawatan mesin yang rutin. Pada minggu malam, mesin tetap dalam keadaan nyala tetapi gigi nya dimatikan yang berarti stop atau berhenti memproduksi sejenak. Maka setiap hari minggu mesin diservis full. Semua mesin yang ada diperiksa agar mengurangi resiko kerusakan yang lebih besar. Kipas nagin yang ada pada mesin pendingin (cooling) setiap jam harus dikontrol, untuk membersihkan debu-debu yang ada atau menempel pada kipas angin.
Ratio produksi dilihat dari pangsa pasar (sesuai permintaan dari marketing) yang nantinya akan diproduksi. Sehingga peran marketing disini sangatlah penting untuk mengatur agar produksi tidak kurang dan tidak lebih. Kapasistas produksi yang dihasilkan ada 2 yaitu 20.680 / jam dan 18.000 / jam.atau tergantung dari raw material itu sendiri. Penipuan undian yang beralaskan diselenggarakannya oleh pihak  PT. Indofood CBP Kabupaten Tanah Laut sering terjadi. Sehingga penipuan pun tak terelakkan lagi. Ada konsumen yang mendapati kemasan mie instan dengan kondisi yang sudah berubah, ujung kemasan dibuka sedikit lalu dimasukan kupon undian lalu dlem dengan lem castol. Sehingga konsumen dihimbau agar berhati-hati agar tidak terjebak penipuan.
System pergudangan memakai FIFO (First In First Out), dalam metode ini, barang yang pertama kali produksi (persediaan lama) adalah yang pertama kali dijual. Keuntungan menggunakan FIFO adalah pada ending inventory tercatat harga yang terbaru, sehingga lebih menggambarkan kondisi sebenarnya. Maksimal penumpukan pada kardus mie instan adalah 8 tumpukan.
Limbah pada pabrik tersebut dibagi menjadi dua, yaitu limbah padat dan cair. Limbah padat yang dihasilkan adalah berupa plastik, kertas karton, kertas dan mie yang tidak layak konsumsi seperti terjatuh. Penanganan yang dilakukan dengan mengumpulkan benda tersebut menjadi satu dengan memisahkan terlebih dahulu apabila tercampur kemudian dibakar. Sedangkan pada limbah cair khusus yang bercampur minyak dipisahkan terlebih dahulu agar bisa diangkat dan menjadi padat sehingga bisa dibakar. Sedangkan limbah cair yang lainnya diberi perlakuan khusus dengan diberi lumpur aktif sebagai alatnya. Lumpur aktif seperti mikroba yang memakan limbah cair yang ada, sehingga limbah menjadi makanan favoritnya. Dengan lumpur aktif air menjadi jerrnih maka pada saat dialirkan ke sungai dalam keadaan jernih. Uniknya lagi apabila tidak beroprasi menghasilkan produk mikroba ini diberi makan sehingga tidak mati. Mereka memakai system pengolahan air bersih (water treatment) dan pengolahan limbah cair (waste water treatment).

No comments:

Post a Comment