It's My World

Jangan pernah bosan dengan postingan dari Acil Yang sangat beragam ya, Enjoy and Happy Sanak..

Thursday, February 27, 2014

Rancangan Lay Out Pabrik susu kedelai

Suatu Industri pengolahan tahu memiliki lahan seluas 1000 m2 dengan ukuran 25 m x 40 m.   Untuk mendirikan pabrik tahu diperlukan bangunan untuk mengolah tahu dengan ukuran 10 m x 15 m.  Pada areal tersebut disediakan bebarapa fasilitas pengolahan air limbah, penumpukan kayu bakar dan parkir mobil untuk menerima bahan kedelai dan pengiriman produk.  Bangunan yang ada akan digunakan untuk menyimpan bahan baku (kedelai) dalam proses pengolahan dengan kapasitas 700 kg/m2
Tahapan pengolahan yang dilakukan meliputi (untuk 100 kg kedelai)
1.       Pencucian kedelai      (15 menit)    (0,15)
2.      Perendaman kedelai   ( 120 menit)  (1,2)             CT = 460/  = 0,56
3.      Penggilingan  (30 menit) (0,3)
4.      Perebusan sari kedelai (30 menit) (0,3)           0,15 + 1,2 + 0,3 + 0,3 + 0,2 + 1 + 0,4= 3,55 menit
5.      Koagulasi (20 menit) (0,2)
6.      Pencetakan  (100 menit) (1)
7.      Penggorengan (40 menit) (0,4)                        Jumlah TK  =   3,55/0,56 = 6,34= 6 orang
8.      Pengumpulan/penyimpanan produk
Dalam 1 hari dapat mengolah tahu dengan bahan baku 1500 kg dengan produk tahu goreng dan tahu mentah, jam kerja per hari 8 jam kerja termasuk jam istirahat. Konversi material – produk 0,5 = 750 kg
Susun lay out peralatan mulai gudang penyimpanan kedelai sampai penyimpanan produk agar efisiensi waktu
Kelipatan  :  0,28, 0,56, 0,84,  1,12,  1,40,  1,68,  1,96
Pertanyaan :
Gambar lay out proses
Hitung jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
Kelompokkan station yang sesuai dengan jumlah tenaga kerja yang optimum
Hitung efisiensi lintasan baru
Hitung berapa produk tahu goreng dan tahu mentah
Jika Dimensi ruang yang dibutuhkan untuk masing-masing station sbb:
1.      Pencucian kedelai      (2x3) m
2.      Perendaman kedelai   (2x2) m
3.      Penggilingan  (1x1)m
4.      Perebusan sari kedelai (2x4) m
5.      Koagulasi (2x3)
6.      Pencetakan  (2x4)
7.      Penggorengan (3x3)
8.      Pengumpulan/penyimpanan produk (3x3)




Rancangan Tata Letak susunan Lay Out Susu Kedelai



Untuk mengetahui berapa banyak tenaga kerja yang dibutuhkan harus dicari terlebih dahulu CT atau Circle Time. Jumlahkan semua waktu pengolahan yang diperlukan untuk memproduksi tahu tersebut. Setelah didapatkan jumlah waktu yang telah dihitung tadi dibagi dengan CT, hasil dari pembagian tadi adalah jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan selama proses produksi terjadi.




CT = 7 x 60  = 0,56 menit
           750

Jumlah tenaga kerja = 3,55/0,56 = 6,34 sama dengan 6 orang.

Untuk alur proses produksi yang terjadi itu ada 7 alur sedangkan alur ke 8 adalah tempat penyimpanan dan pengumpulan produk yang telah jadi. Maka waktu yang tersedia dihitung adalah sebanyak 7 alur proses. Dari pembentukkan lay out di atas menurut saya lebih efisien waktu dan tempat mulai dari tenaga kerja sampai lahan yang yang tersedia. Dengan adanya alur yang membentuk zigzag tidak banyak memakan tempat karena dimensi ruang yang dibutuhkan berbeda – beda. Dari alur tempat tersebut memudahkan para pekerja yang mengurusi proses produksi, setelah melakukan perhitungan tenaga kerja yang diperlukan adalah 6 orang. Itu berarti ada beberapa proses yang dilakukan satu orang, sehingga ada satu pekerja yang mendapatkan 2 proses produksi sekaligus. Seperti pada alur 1 yang hanya memerlukan waktu 15 menit setelah selesai pekerja yang bertugas untuk mencuci kedelai tadi bisa langsung pindah ke alur 3 sambil menunggu proses perendaman kedelai yang memakan banyak waktu. Jadi pengelompokkan station yang sesuai dengan jumlah tenaga kerja yang optimum telah terselesaikan.
Menghitung efisiensi lintasan baru yang dibuat tadi jumlah keseluruhan waktu proses produksi yang diperlukan dibagi dengan CT yang dikalikan dengan tenaga kerja yang didapatkan hasilnya tadi (n), kemudian dikalikan dengan 100 untuk mendapatkan nilai persennya.

  

Efisiensi lintasan = 3,55 / (0,56 x 6) = 1,0565
                                    = 1,0565x 100 = 105,65%

Menghitung berapa produk tahu goreng dan tahu mentah =
Dalam 1 hari bahan baku 1500 kg dengan menghasilkan produk tahu goreng dan tahu mentah. Dari seluruh bahan baku yang diproses menjadi tahu, mengalami penyusutan atau produksi tidak sama hasilnya dengan jumlah awal bahan baku. Konversi material – produk 0,5 adalah 750 kg. Sehingga 750 kg/ 2 hasilnya 325 kg masing – masing pada tahu goreng dan tahu mentah.

1.    Jumlah produk tahu goreng dan tahu mentah : 


ComeBack Again Sanak..

Ternyata Blog Acil ini kalo ada di dunia nyata, debunya udah pasti tebal engga ketulungan. Udah berapa lama ini engga tersentuh oleh daku. Menyesal juga lama engga update berita buat blog kesayangan ku. Maaf udah jeda panjang, yang berasa seperti bertahun-tahun bahkan berabad-abad (mulai lebay nie Acil). Maklum lagi tugas berat, yaitu menyelsaikan tugas akhir untuk mendapatkan gelar Strata satu. Sibuknya luar biasa (sok sibuk sih intinya), jadi bagi waktunya keteteran. Okey mulai sekarang Acil mau belajar bagi waktu yang bener, biar blognya engga berdebu.. 
Kuangennya luar biasa Acil..


Thursday, February 14, 2013

Batu Asli Kalimantan Selatan

Ini adalah batu asli dari kalimantan selatan nie (Borneo). Abah Acil ini yang langsung hunting, beliau suka mengoleksi batu-batuan ini. Meunrut beliau sangat eksotis dan mencerminkan kebuadayaan dari Banjar (kalimantan selatan). Acil juga suka kekayaan batu dari kalimantan. Acil mau berbagi keindahan batu-batu dari banjar nie. Simak dengan seksama yaa sanak...


Batu Habang Borneo yang menjadi mata cincin

Batu Safir Hirang yang menjadi mata cincin

Batu safir Hirang

Batu Habang Borneo

Batu Kuning Bening Borneo
Semoga sanak semua menjadi tambah pengetahuan, bahwa bumi Indonesia sangat kaya beragam akan batu-batuan. Salah satunya dari Kalimantan Selatan. ^_^

Tuesday, February 12, 2013

Bros Rajut Bunga Aneka Warna

Ini ada lagi sanak, masih edisi bros. Sekarang bunga dengan rajutan benang khusus, Mama Acil yang senang bereksperimen dengan berbagai macam bahan-bahan dan bentuk. Acil sangat senang dengan bros rajut ini, kalau dipake serasa gimana getoo.. Bentuknya masih enggak jauh dari bros kain postingan yang udah lalu, hehehehe Mama Acil pecinta bunga-bungaan sepertinya. Banyak sebenarnya model dan bentuk lainnya, tapi yang baru Acil Posting baru yang ini. Simak gambar-gambar yang Acil posting dengan seksama ya sanak. Kali aja ada yang minat juga, harganya masih teteup sangat murah dan terjangkau. Bros ini ukurannya kecil, tidak besar. Sehingga dipakai tidak mencolok.

Bunga rajut ini sangat praktis dan simpel, membuat penampilan menjadi lebih bersemi

warna - warni dari brosbunga rajut kecil ini sangat pas untuk mencocokan dengan pakaian sehari-hari Sanak

Bros rajut bunga bintang ini sangat imut bila dipakai, tidak terlalu besar

Bros bunga bintang rajut ini aneka warna, selera disesuaikan dengan pesanan

Semoga sanak pada suka yaa, senang kalau kalian mengujungipostingan blog Acil yang jauh dari sempurna. Bros rajut ini cocok buat souvenir pernikahan juga.

Bros Kain bunga Biasa

Hay sanak Acil yang cantik dan ganteng, sekarang Acil mau memperkenalkan bros Made in Mama lagi nie. Jangan pernah bosan yaa, untuk terus menyimak hobi Mama Acil, kalau postingan sebelumnya adalah bros peniti, sekarang bros kain yang dibuat bentuknya menjadi bunga. Walaupun modelnya biasa saja tapi pada saat dilepas kepasaran cukup mencengangkan loow, hasilnya laku aattuu luuddeess. Karena mama menjual dengan harga yang tidak tinggi, cukup membalikan modal uang beli bahan saja. Kata mama sie balik modal aja udah cukup, karena mama senang membuatnya. Ini juga udah kreasi agak lama, bukan berarti lama banget sebelum masehi. Pelototinya gambar bros di bawah ini, kali aja ada yang tertarik (lagi-lagi masih promosi).

Bros kain bunga biasa, modelnya yang simpel dengan harga terjangkau membuat bros ini menjadi primadona dikelasnya. Warna merah sangat dicari, karena melambangkan keberanian sipemakainya.

Bros kain bunga putih ini sangat disukai para kaum wanita, karena melambangkan kesucian  hati dan kelembutan sikap dibalik pakaian si pemakaianya.

Bros kain bunga orange ini sangat colorfull cocok bagi kalian yang mempunyai sifat energik.


Nah bagaimana sanak, semoga kalian tertarik melihat postingan ini . Makasih sanak atas perhatiannya.

Bros Peniti Kristal



ini ni sanak, produksi asli made in my mama. Mama Acil punya hobi bikin kreasi bros dari peniti, padahal umur beliau udah kepala 5 tapi masih aja semangat bikin yg kaya ginian. Yang Acil upload ini bross bikinan lama, model dulu tapi masih ngetrend sampai sekarang. karena bros kristal ni ga ada matinya sanak. Ini loow bros hasil bikinan dari mama Acil.. Disimak ya sanak, kali aja ada yang masih minat.


Bros kristal warna putih yang dapat memantulkan sinar matahari, yang  akan menghasilkan efek cahaya putih. Sehingga kamu berkilauan apabila memakainya.

Bros kristal warna orange ini memantulkan bias-bias cahaya apabila terkena sinar matahari. Berkilauan tampak seperti mahkota putri raja.

Cantikkan Sanak, walaupun modelnya udaah agak jadul tapi masih memancarkan kecantikan kilauannya. Ini kristal asli dari Kalimantan loo, bobotnya berat.. 

Saturday, December 29, 2012

Sejarah EMS (Enviroment Management System)


Seiring dengan perumusan Standar Internasional ISO seri 14000 untuk bidang manajemen lingkungan sejak 1993, maka Indonesia sebagai salah satu negara yang aktif mengikuti perkembangan ISO seri 14000 telah melakukan antisipasi terhadap diberlakukannya standar tersebut. 
Dalam mengantisipasi diberlakukannya standar ISO seri 14000, Indonesia sudah aktif memberikan tanggapan terhadap draf standar ISO sebelum ditetapkan menjadi Standar Internasional. Hal ini dilakukan dengan pembentukan Kelompok Kerja Nasional ISO 14000 oleh Bapedal pada tahun 1995 untuk membahas draf standar ISO tersebut sejak tahun 1995. Anggota Kelompok Kerja tersebut berasal dari berbagai kalangan, baik Pemerintah, Swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat, maupun pakar pengelolaan lingkungan. 
Kementerian Lingkungan Hidup (Bapedal pada waktu itu) dan Badan Standardisasi Nasional (BSN) bekerjasama dengan Kelompok Kerja Nasional ISO 14000 dan berbagai stakeholders sejak tahun 1995 mengkaji, menyebarkan informasi, dan melakukan serangkaian kegiatan penelitian dan pengembangan penerapan Sistem Manajemen Lingkungan. Berdasarkan hasil pembahasan dengan “stakeholders” di Indonesia, Kementerian Lingkungan Hidup menyadari potensi penerapan Sistem Manajemen Lingkungan bagi peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan, peningkatan peran aktif pihak swasta dan promosi penerapan perangkat pengelolaan lingkungan secara proaktif dan sukarela di Indonesia.
Pada tahun 1996-1998, serangkaian seminar, lokakarya, penelitian dan proyek percontohan Sistem Manajemen Lingkungan telah diprakarsai oleh Kementerian Lingkungan Hidup, bekerjasama dengan BSN dan berbagai pihak. Rangkaian kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menjadi investasi awal bagi penerapan ISO 14001 di Indonesia dalam menumbuhkan sisi “demand” maupun “supply” menuju mekanisme pasar yang wajar. Setelah itu, muncullah beberapa penyelenggara pelatihan, jasa konsultasi, jasa sertifikasi dan perusahaan-perusahaan yang menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan. Seiring dengan tumbuhnya populasi para pemain dalam pasar penerapan ISO 14001 di Indonesia, Kementerian LH selanjutnya lebih menfokuskan diri pada peran fasilitator dan pembina kepada semua pihak dalam penerapan ISO 14001 di Indonesia. Peran motor penggerak diharapkan dapat dilanjutkan oleh dunia usaha itu sendiri, sesuai dengan jiwa penerapan Sistem Manajemen Lingkungan yang bersifat proaktif dan sukarela.
Dengan perannya sebagai fasilitator dalam pengembangan ISO 14000 di Indonesia, Kementerian LH menyediakan media bagi semua pihak yang berkepentingan untuk aktif dalam program pengembangan standar ISO 14000, yaitu melalui Kelompok Kerja Nasional ISO 14000 (Pokjanas ISO 14000). Kelompok kerja tersebut sampai saat ini masih aktif dalam melaksanakan diskusi-diskusi membahas penerapan standar ISO 14000. Sekretariat Pokjanas ISO 14000 tersebut difasilitasi oleh Kementerian LH cq. Asisten Deputi Urusan Standarisasi dan Teknologi.
Supaya menfasilitasi penerapan standar ISO 14001 di Indonesia dan mempermudah penerapan dilapangan serta untuk menyamakan persepsi mengenai pelaksanaannya, maka Kementerian LH bekerjasama dengan BSN telah melakukan adopsi terhadap beberapa Standar Internasional ISO 14000 menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI). Standar yang telah diadopsi tersebut diantaranya :
1.      Sistem Manajemen Lingkungan-Spesifikasi dengan Panduan Penggunaan (SNI 19-14001-1997)
2.      Sistem Manajemen Lingkungan-Pedoman Umum Prinsip Sistem dan Teknik Pendukung (SNI 19-14004-1997)
3.      Pedoman Audit Lingkungan-Prinsip Umum (SNI 19-1410-1997)
4.      Pedoman Untuk Pengauditan Lingkungan - Prosedur Audit - Pengauditan Sistem Manajemen Lingkungan (SNI 19-14011-1997)
5.      Pedoman Audit untuk Lingkungan – Kriteria Kualifikasi untuk Auditor Lingkungan (SNI 19-14012-1997) 

Standar ISO 14001 ternyata mendapat sambutan positif dari kalangan industri di Indonesia. Sejak ditetapkannya ISO 14001 menjadi standar internasional dan diadopsi menjadi SNI 19-14001-1997 sampai saat ini tercatat lebih dari 248 (dua ratus empat puluh delapan[1]) sertifikat ISO 14001 untuk berbagai unit organisasi perusahaan di Indonesia yang dengan sukarela menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001. Kecenderungan peningkatan penerapan Standar ISO 14001 dapat menjadi salah satu indikator peningkatan kesadaran industri terhadap pengelolaan lingkungan. Faktor pendorong yang lain adalah antisipasi industri terhadap potensi adanya persyaratan dagang dan industri yang diwajibkan oleh “buyer” untuk menerapkan ISO 14001. Selain kedua hal di atas, penerapan ISO 14001 juga di pacu oleh adanya program internal dari beberapa “holding company” untuk menerapkan ISO 14001 pada anak perusahaannya.