Keputusan adalah suatu proses pemilihan dari beberapa alternative yang dapat mencapai tujuan sesuatu untuk memecahkan masalah. Pengambil keputusan adalah pemilihan antara berbagai alternative yang telah melalui pertimbangan secara rasional maupun rasional agar terwujudnya suatu tujuan, sehingga pada akhirnya dapat dilakukan secara perilaku dan perbuatan dengan segala resiko yang bisa muncul akibat pilihan itu sendiri. Resiko pada pengambilan keputusan sifatnya pasti terjadi, maka diusahakan dari berbagai macam alternative yang ada haruslah meminimalisir resiko yang akan terjadi.
Pengambilan keputusan sebagai tindak lanjut dari permasalahan memiliki fungsi sebagai pangkal atau permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah secara individual dan kelompok baik secara institusional maupun secara organisasional yang bersifat futuristik. Sifat futuristik berarti bersangkut paut dengan masa depan yang akan datang, dimana pengaruhnya berlangsung cukup lama. Dari fungsi didapatkan tujuan dari pengambilan keputusan tersebut dapat dibedakan bersifat tunggal apabila keputusan yang didapat hanya satu masalah artinya sekali diputuskan tidak terkait dengan masalah lainnya. Selain itu bersifat ganda yang terjadi apabila keputusan menghasilkan lebih dari satu masalah artinya keputusan yang diambil itu sekaligus memecahkan dua atau lebih masalah yang bersifat kontradiktif ataupun tidak. Unsur-unsur yang ada didalam pengambilan keputusan agar lebih terarah adalah tujuan dari pengambilan keputusan, identifikasi alternative keputusan yang memecahkan masalah, perhitungan tentang factor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau diluar jangkauan manusia dan sarana untuk perlengkapan untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu pengambilan keputusan.
George R. terry menyebutkan dasar-dasar dari pengambilan keputusan ada 5 yaitu :
1. Intuisi, pemilihan berdasarkan perasaan yang sifatnya subyektif. Waktu yang digunakan relative singkat sehingga menghasilkan keputusan yang seringkali relative kurang baik karena mengabaikan dasar-dasar pertimbangan lainnya.
2. Pengalaman, mempunyai manfaat yang besar bagi si pengambil keputusan selain praktis seseorang yang telah berpengalaman maka dapat meperkirakan keadaan dan dapat menghitung untung ruginya serta resiko baik ataupun buruk terhadap keputusan yang dihasilkan.
3. Fakta, pemilihan ini berdasarkan data dan fakta empiris yang dapat memberikan keputusan yang sehat dan baik.
4. Wewenang, biasanya terjadi pada pimpinan terhadap bawahannya atau sebaliknya. Dari hasil yang didapatkan bisa bertahan dalam waktu yang panjangdan memilki otentitas, yang bisa mengakibatkan rutinitas, mengasosiasikan dengan praktek diktorial.
5. Rasional, pemilihan berdasarkan pikiran logis yang masuk akal, lebih objektif dan transparan serta konsisten untuk mencapai hasil yang maksimal.
Menurut John D. Miller factor yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan adalah pria yang bersifat tegas serta cepat dan wanita umumnya lebih lambat, peranan pengambilan keputusan mencakup pengumpulan informasi, menganalisis dan meninterpretasikan perilaku manusia untuk perkiraan perkembangan masa depan yang lebih baik dan keterbatasan kemapuan yang bersifat pribadi.
Berdasarkan programnya dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengambilan keputusan terprogram yang bersifat rutinitas dan cara menanganinya telah ditentukan oleh aturan dan kebijakan berdasarkan prosedur yang ada. Sedangkan yang kedua adalah pengambilan keputusan secara tidak terprogram tidak bersifat rutinitas dan unik sehingga diperlukan pemecahan yang khusus. Biasanya digunakan untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur. Berdasarkan lingkungan yaitu pengambilan keputusan dalam kondisi pasti, kondisi beresiko, kondisi tidak pasti dan dalam keadan konflik. Proses pengambilan keputusan ada tiga tahap yaitu penentuan masalah yang lebih diperjelas, pemecahan masalah dengan identifikasi sampai pemilihan serta penggunaan dan pengambilan keputusan.
Keputusan 5 (lima) untuk masa yang akan datang dalam kehidupan saya sendiri adalah
1. Menjadi pribadi ynag matang lebih dewasa dalam menyikapi segala hal yang ada.
2. Lulus kuliah tepat waktu agar dapat meringankan beban orang tua dalam hal apapun ( selain materi juga pergaulan).
3. Memiliki pekerjaan tetap seperti menjadi dosen atau pegawai kantor swasta, kemudian gaji pertama yang saya dapatkan diberikan kepada orang tua. Membahagiakan kedua orang tua.
4. Menikah kemudian tinggal bersama dengan suami. Menjadi istri dan ibu yang baik.
5. Mempunyai usaha sendiri untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan mengasah kreatifitas diwaktu luang.
6. Menaikkan haji orang tua.
Amin. Salam Cinta dari Acil Lya ^_^
No comments:
Post a Comment